Anggaran Pelantikan Jokowi-Ahok Kembali Dipangkas

Jumat, 28 September 2012

Anggaran Pelantikan Jokowi-Ahok Kembali Dipangkas



Anggaran Pelantikan Jokowi-Ahok Kembali Dipangkas

Jakarta - Setelah mendapat kritikan dari berbagai pihak, akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sepakat memangkas alokasi anggaran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

Keputusan pemangkasan anggaran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, diambil setelah Sekretaris Dewan (Sekwan)
mengelar rapat bersama Komisi A DPRD DKI Jakarta sebanyak dua kaki.



Dalam rapat pertama, diputuskan anggaran sebesar Rp1,05 miliar terlalu besar dan kemudian dipangkas. Namun karena masih ada kritik dari berbagai pihak, akhirnya anggaran kembali dipangkas, dan diputuskan jika anggaran pelantikan yang awalnya sebesar Rp1,05 miliar dipangkas menjadi Rp499.407.00, atau dikurangi sebesar 52,46 persen.



Sekretaris Dewan DPRD DKI, Mangara Pardede menjelaskan awalnya, dalam APBD DKI 2012 telah dialokasikan anggaran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2012-2017 sebesar Rp1,05 miliar. Namun karena anggaran tersebut menuai protes keras dari berbagai pihak, maka alokasi anggaran pelantikan diupayakan seminimal mungkin.



"Kami melakukan rapat dengan Komisi A. Untuk pertama kalinya, kami memangkas anggaran sebesar Rp424 juta, sehingga dana yang akan digunakan sebagai anggaran pelantikan hanya Rp626 juta saja," jelasnya di gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (27/12/2012).



Anggaran yang dipangkas tahap pertama sebesar Rp424 juta terdiri dari anggaran untuk Paduan Suara sebesar Rp99 juta, lalu anggaran untuk penyanyi sebesar Rp160 juta, anggaran untuk sound system sebesar Rp75 juta, anggaran untuk dokumentasi dan dekorasi sebanyak Rp70 juta serta sewa Keroncong Tugu sebesar Rp20 juta.



Karena merasa dana Rp626 juta untuk anggaran pelantikan masih terlalu besar, kemudian diadakan rapat kembali antara Sekwan dan Komisi A DPRD, hingga akhirnya anggaran itu kembali dipangkas sebesar Rp127 juta.



Mangara juga mengatakan, pemangkasan anggaran tahap kedua sebesar Rp127 juta itu terdiri dari penghapusan anggaran snack untuk tamu sebesar Rp77 juta. Lalu konsumsi untuk petugas pengamanan sebanyak 500 orang dikurangi menjadi 250 orang saja, sehingga anggaran yang dihemat untuk konsumsi sebesar Rp50 juta. 





250 petugas keamanan itu terdiri dari 150 dari aparat kepolisian dan 100 anggota Satpol PP DKI.
"Pengurangan ini dilakukan karena kami melihat Gubernur DKI Fauzi Bowo sudah legowo dengan kekalahannya, sehingga kami prediksikan suasana Jakarta saat pelantikan akan kondusif dan tidak akan terjadi keributan. Jadi kita kurangi kebutuhan petugas pengamanannya," ungkapnya.(inilah.com/28/9/12)

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►
Backlinks Generator Gratis
Free Automatic Backlinks
Ping your blog, website, or RSS feed for Free
 

Copyright 2012 Inilah tempatnya Seo Elite by BLog BamZ | Blogger Templates