Apa Kata Bos Google Soal Film Anti Nabi?
Kontroversi film Innocence of Muslims yang telah memicu demonstrasi di sejumlah negara disebarkan melalui YouTube. Namun Google -- pemilik YouTube -- menolak dituding sebagai host film anti nabi tersebut.
Dalam kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan, Chairman Google Eric Schmidt secara diplomatis mengatakan bahwa mereka menentang konten kebencian, kekerasan
dan hal negatif lainnya. Tapi di sisi lain, mereka juga harus menghormati kebebasan berekspresi.
Sebagai upaya meredam demonstrasi yang lebih luas, Google memang telah memblokir akses ke 'Innocence of Muslims' di sejumlah negara, seperti di India, Mesir, Arab Saudi, termasuk Indonesia.
Namun Schmidt menekankan bahwa video low-budget itu memenuhi kriteria dasar YouTube untuk materi yang dapat diposting, yang itu juga menjadi alasan mengapa tetap dapat diakses di banyak negara.
"Google memiliki pandangan yang sangat jelas mengenai hal ini, yaitu bahwa kami percaya, bahwa untuk menjawab bad speech is more speech (lawan opini dengan opini-red.)," katanya kepada wartawan, seperti kutip dari Times India, Jumat (28/9/2012).
Padahal seperti diketahui, film amatir yang mengolok-olok Nabi Muhammad SAW itu telah merenggut sekitar 50 jiwa, termasuk duta besar AS untuk Libya.
"Kami jelas tidak mendukung penggunaan video atau ide-ide yang mengandung kebencian atau kekerasan atau apapun, tapi kami terbuka dan percaya bahwa jawaban terbaik untuk itu adalah more speech (berbicara lebih), bukan sebaliknya," kata Schmidt.
"Beberapa negara tidak setuju. Ada beberapa tempat di mana kita harus benar-benar memblokir akses ke video itu," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar